Tuesday, 31 January 2017

UPAH KETABAHAN DALAM PENDERITAAN



UPAH KETABAHAN DALAM PENDERITAAN

Mengapa orang yang baik atau saleh itu harus menderita? Pada umumnya dalam kepercayaan orang Yehuda, terdapat konsepsi dasar bahwa Allah menghukum orang yang bersalah dan fasik, sehingga mereka menderita, dan mengatakan hidup itu berat, sedangkan Allah menyayangi orang yang benar. Melalui tokoh Ayub, kepercayaan orang Yahuda selama ini tidaklah selalu benar, sebab kenyataan dalam hidup sehari-hari ialah bahwa orang-orang benar yang selalu hidup menurut kehendak Allah, namun demikian mereka menderita.
Bergumul, menderita, atau penderitaan merupakan bagiankehidupan dalam dunia yang berdosa ini. Kita sering berusaha menghindarinya, tetapi kita tidak berhasil. Oleh karena itu kita hidup dalam ketakutan akan penderitaan dan merasa kecewa ketika kita mengalaminya. Bahkan ada yang sampai putus asa seakan-akan pengharapan telah jauh meninggalkannya. Tuhan dapat memanggil kita untuk menunjukkan kepada dunia dibalik hidup yang berat ini ada sesuatu yang lebih besar dari pada itu, sesuatu yang memberi kita kekuatan untuk menghadapi hidup yang berat tanpa rasa takut. Sesuatu itu ialah hubungan kita dengan Tuhan kita yang kekal dan tidak berubah.
Alkitab tidak pernah menjanjikan bahwa sebagai orang kristen akan bebas dari pencobaan dan penderitaan. Yesus berkata: “dalam dunia kamu menderita penganiayaan (Yoh 16:33)”. Kristus tidak berjanji akan mencegah kita dari berbagai kesulitan, berbagai pergumulan, berbagai kesusahan, tetapi Ia berjanji akan menjaga kita dalam semua kesulitan itu. Sekalipun Tuhan membiarkan kita menderita, Dia ingin melihat sejauh mana ketaatan dan pengenalan kita terhadap kuasa Tuhan. Jika kita ingin menjadi serupa dengan Yesus, terutama kita harus dengan senang menerima apa saja yang muncul dalam hidup kita untuk membantu berlanjutnya proses keserupaan tersebut. Kita harus menyadari bahwa hidup kita hanyalah sementara, sehingga kita tahu bahwa Tuhan itu Maha Kuasa membuat hidup itu berarti. Hidup yang berat akan berganti menjadi hidup yang berarti jika kita senantiasa mengandalkan Tuhan. Hidup yang berat akan berganti menjadi hidup yang menyenangkan bila bersama dengan Tuhan. Upah ketabahan dalam penderitaan di dunia ini adalah Kebersamaan di dalam Kerajaan Allah.

No comments:

Post a Comment