“DIUBAH OLEH PEMBAHARUAN DARI KRISTUS”
Ada
seorang pemuda yang bernama Raizal. Dia adalah seorang preman yang selalu
mengganggu orang yang ada dikampungnya dan menguras setiap orang yang lewat
dihadapannya. Orangtuanya tidak tahu lagi harus berbuat apa tetapi orangtua
tidak menyerah untuk selalu mendoakannya. Suatu saat ada seseorang yang tidak
dikenal menjumpai dia dan kemudian memukulinya sehingga Raizal tergeletak di
jalan. Orang yang memukuli dia melarikan diri. Tetapi dia sangat beruntung
karena seseorang lewat dan kemudian menolong dia serta membawanya kerumah sakit
sehingga dia bisa diselamatkan. Kejadian tersebut telah menyadarkan dia
(Raizal) dan dia bertobat dari segala perbuatannya yang tidak baik. Dia juga
mengucapkan syukur kepada Tuhan karena Tuhan telah menyelamatkan dia dan masih
memberikan kesempatan kepada dia untuk mengubah perbuatannya serta dia juga
tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah menyelamatkan
dia sebab jika orang itu tidak menyelamatkan dia, mungkin dia pasti akan
meninggal. Raizal bertobat dan menjadi rajin beribadah serta selalu berdoa. Dia
menjadi baik dan selalu membantu serta menolong orang. Tetapi, sebagian
orang-orang tetangganya tidak percaya kalau dia sudah bertobat sebab mereka
masih takut. Dia tidak menyerah dan selalu berdoa kepada Tuhan serta selalu
berbuat baik dan selalu membantu orang.
Terkadang
dalam kehidupan ini akan ada masanya sesuatu hal yang terjadi bertujuan untuk
menyadarkan bahkan mengingatkan kita bahwa Tuhan itu ada dan bekerja dalam
kehidupan kita. Tuhan tidak pernah meninggalkan, tetapi senantiasa bersama
dengan umat ciptaannya. Segala setuatu bertujuan untuk kebaikan kita. Suka dan
duka merupakan proses pembentukan karakter dan proses pendewasaan iman yang
harus dilalui. Melalui nas ini kita kembali diingatkan untuk tetap mengenakan
kasih, dan menunjukkan pertobatan yaitu perubahan positif yang nyata dalam
kehidupan kita. Hal itulah yang diinginkan Tuhan dari kita umat yang percaya.
Di ayat 13 ada suatu peringatan supaya kita tetap berjaga-jaga dan berdiri
teguh di dalam iman. Proses pertobatan sering diwarnai dengan tantangan dan
godaan. Untuk itu tetap andalkan Kristus yang menolong dan membaharui hidup
kita. Teladan yang telah ditunjukkan
oleh para rasul yang berjuangan demi pemberitaan Injil menjadi suatu acuan bagi
kita umat percaya untuk tetap teguh berjuang melawan godaan dalam proses
pertobatan kita. Para Rasul terdahulu seperti Stevanus yang berjuang hingga
titik darah penghabisan sehingga dia harus mati martir. Untuk itu kita juga
harus mampu “mati” yang artinya “mematikan” keinginan daging yang kadangkala
cenderung kita dengar dan lakukan dari pada keinginan Kristus, karena kita
diberikan oleh Allah hak istimewa sebagai anak-anakNya. Bagian kita adalah
menerima karya keselamatan yang telah dianugerahkan Yesus Kristus kepada kita
umat yang percaya serta menerima rancanganNya yang pasti bertujuan untuk
kebaikan kita dan kemuliaan bagi NamaNya. Untuk itu berubahlah dengan pembaharuan
dari Kristus.
No comments:
Post a Comment