UPAH KETABAHAN DALAM
PENDERITAAN
Mengapa orang yang baik atau saleh itu harus menderita? Pada umumnya dalam
kepercayaan orang Yehuda, terdapat konsepsi dasar bahwa Allah menghukum orang
yang bersalah dan fasik, sehingga mereka menderita, dan mengatakan hidup itu
berat, sedangkan Allah menyayangi orang yang benar. Melalui tokoh Ayub,
kepercayaan orang Yahuda selama ini tidaklah selalu benar, sebab kenyataan
dalam hidup sehari-hari ialah bahwa orang-orang benar yang selalu hidup menurut
kehendak Allah, namun demikian mereka menderita.
Bergumul, menderita, atau penderitaan merupakan bagiankehidupan dalam dunia
yang berdosa ini. Kita sering berusaha menghindarinya, tetapi kita tidak
berhasil. Oleh karena itu kita hidup dalam ketakutan akan penderitaan dan
merasa kecewa ketika kita mengalaminya. Bahkan ada yang sampai putus asa
seakan-akan pengharapan telah jauh meninggalkannya. Tuhan dapat memanggil kita
untuk menunjukkan kepada dunia dibalik hidup yang berat ini ada sesuatu yang
lebih besar dari pada itu, sesuatu yang memberi kita kekuatan untuk menghadapi
hidup yang berat tanpa rasa takut. Sesuatu itu ialah hubungan kita dengan Tuhan
kita yang kekal dan tidak berubah.
Alkitab tidak pernah menjanjikan bahwa sebagai orang kristen akan bebas
dari pencobaan dan penderitaan. Yesus berkata: “dalam dunia kamu menderita
penganiayaan (Yoh 16:33)”. Kristus tidak berjanji akan mencegah kita dari
berbagai kesulitan, berbagai pergumulan, berbagai kesusahan, tetapi Ia berjanji
akan menjaga kita dalam semua kesulitan itu. Sekalipun Tuhan membiarkan kita
menderita, Dia ingin melihat sejauh mana ketaatan dan pengenalan kita terhadap
kuasa Tuhan. Jika kita ingin menjadi serupa dengan Yesus, terutama kita harus
dengan senang menerima apa saja yang muncul dalam hidup kita untuk membantu
berlanjutnya proses keserupaan tersebut. Kita harus menyadari bahwa hidup kita
hanyalah sementara, sehingga kita tahu bahwa Tuhan itu Maha Kuasa membuat hidup
itu berarti. Hidup yang berat akan berganti menjadi hidup yang berarti jika
kita senantiasa mengandalkan Tuhan. Hidup yang berat akan berganti menjadi
hidup yang menyenangkan bila bersama dengan Tuhan. Upah ketabahan dalam
penderitaan di dunia ini adalah Kebersamaan di dalam Kerajaan Allah.