Thursday, 30 November 2017

Yesus Pemimpin Sejati



Yesus Pemimpin Sejati
Bagi kita seorang percaya, Yesus Kristus selain Guru Agung, Dia adalah Pemimpin Sejati. Karena itu, kita mengikuti dan meneladani kepemimpinanNya bagi kepemimpinan kita. Sebab, kepemimpinan Nya telah terbukti membawa dampak sangat besar bagi perubahan hidup manusia dan sejarah kehidupan manusia di dunia ini. Berikut ini kita mendalami kepemimpinan sejati Yesus Kristus.[1]

A. Yesus Mewujudkan Kasih Allah
1. Allah adalah Kasih
    Allah adalah Allah yang adil, benar, kudus, mahakuasa, mulia, terang dan juga allah adalah kasih. Apabila Allah adalah kasih, maka hal itu berarti diri allah adalah diri yang mengasihi.
2. Allah Mengasihi Manusia
    Allah mencipta manusia dari debu tanah, lalu menghembus nafas hidup kepadanya, sehingga ia menjadi mahluk yang hidup
3. Yesus Membawa Kasih Sorgawi
   Manusia milik Allah dan ciptaan Allah, ia kerap kali memberontak kepada Pencipta-Nya. Bahkan hidupnya tidak menggambarkan bahwa dirinya adalah citra dan gambar Allah.
4. Ajaran Kasih
    Selama berkarya tiga tahun, Yesus menghadirkan kasih melalui pengajaran-pengajaran yang disampaikanNya. Tidak semua ajaranNya memakai istilah kasih. Namun, semua ajaranNya mengandung dimensi kasih.
5. Yesus Mempraktekkan Kasih
    Yesus Kristus tidak hanya berbicara dan menagjar tentang kasih. Tetapi Ia juga mengajar tentang kasih itu melalui sikap, perkataan dan perbuatan hidup-Nya.

B, Yesus Besar Karena Melayani
1. Minta Dilayani
2. Bukan Dilayani
3. Melayani
4. Hati Yesus Hati yang Melayani
5. Dampak Melayani

C. Yesus Besar Karena Pengorbanan
1. Manusia mementingkan Diri Sendiri
2. Belas Kasih Yesus
3. Mengutamakan Orang Lain
4. Mati agar Orang Lain Hidup

            Sebagai pemimpin sejati, Yesus berkarya memulihkan kehidupan manusia. Sebab tugas yang diemban adalah memulihkan kehidupan manusia. Sebab tugas yang diemban adalah memulihkan orang-orang sakit, orang menderita, orang berdosa. Pemulihannya adalah pemulihan yang sejati, holistik meliputi jiwa dan raga, sakit badani dan sakit rohani.
Dalam kehidupan pelayanan Ia mengandalkan Allah dan sabda Allah. Karena itu, Ia mampu melawan dan mengalahkan kekuatan dasyat dari kuasa iblis.





Aku Seorang Pemimpin Kristiani
            John Maxwell membagi kelompok orang, dilihat dari sisi kepempinan dalam empat model orang. Model pertama adalah pengembara. Ia tidak mempunyai impian besar di masa depan.Model kedua adalah seorang pengikut. Ia memiliki impian dan pandangan ke depan.
Model ketiga adalah seorang peraih prestasi. Orang ini adalah orang yang mempunyai impian dan pandangan ke depan. Model keempat adalah seorang pemimpin. Orang ini memiliki impian dan pandangan ke depan.
            Untuk dapat menjadi sorang pemimpin kristiani yang dicintai dan berpengaruh dalam lingkungan orang yang dipimpinnya, dia harus :
A. Hidup Berdaya Guna
     Hidup pemimpin kristiani adalah hidup berdaya guna bagi sesamanya. Ia mampu memberi inspirasi bagi perubahan hidup orang yang dipimpinnya.
B. Pemimpin Diri
    Sebab dari seorang pemimpin dituntut agar dia mampu dan dapat mengatur, mengelola dan menguasai dirinya sendiri
C. Belajar Memimpin
   Tuhan memberi kesempatan. Apakah kita bersedia dan menggunakan kesempatan itu? Kita harus belajar memimpin dengan memimpin.
D. Aku pemimpin dicintai
    Seorang pemimpin perlu mengembangkan sepuluh langkah cinta kasih pemimpin agar dia dicintai orang yang dipimpinnya.

            Agar pemimpin kristiani dicintai oleh orang-orang yang dipimpinnya, maka pemimpin mengundang Yesus Kristus untuk hadir dalam hidupnya. Pemimpin memiliki kasih dan mengasihi orang lain bersumber kepada kasih Kristus. Kayanannya adalah layanan terbaik, diberikan kepada sesamanya.

Syarat Pemimpin Kristiani
            Seorang menjadi pemimpin tentu tidak asal dipilih. Mesti ada syarat dan pertimbangan tertentu. Mungkin syarat itu biasa-biasa saja, atau cukup ketat atau malah sangat ketat.
            Apabila syarat-syarat itu dapat dipenuhi oleh seorang pemimpin dalam pengembangan dirinya, maka hal itu akan memberi dampak yang amat besar bagi dirinya dan bagi pekerjaannya sebagai pemimpin. Di sinilah kita menyelami perlunya syarat-syarat itu, meskipun sangat ketat. Syarat-syarat itu antara lain :
A. Berhikmat, Bijak dan Adil
B. Penguasaan Diri dan Tidak Pemarah
C. Suka Memberi dan Baik hati
D. Memegang Ajaran yang sehat
E. Pembawa Damai
F. Rendah Hati dan tidak Angkuh
G. Cakap Mengajar
H. Nama Baik, Terhormat, tidak Bercacat
I. Keluarga Kristiani yang Baik
J. Bukan Hamba Uang dan Serakah
K. Bukan Peminum dan Gemar Anggur
I. Hidup Saleh
            Hidup dimulai dari iman, yang dikembangkan dan ditambah dengan enam kekuatan lainnya. Sehingga hidup pemimpin lalu berdaya guna bai dirinya, kepemimpinannya, keluarganya dan saudara-saudaranya, dan akhirnya juga bagi orang-orang lain yang lebih luas, tanpa batas suku, agama, kelompok dan golongan. Ini berarti hidup seorang pemimpin kristiani akan berguna bagi semua orang

Spiritualitas Pemimpin Kristiani
            Ketika seorang pengikut Kristus terpilih menjadi pemimpin, maka hal itu harus dilihat sebagai sebuat anugerah yang amat besar dari Tuhan. Oleh karena, pertama ia dipercaya oleh atasannya. Kedua ia dipercaya oleh rekan-rekannya, dan terakhir ia dipercaya oleh Tuhan. Agar dalam tugas dan hidupnya memancarkan kasih dan kuasa Tuhan, maka ia perlu memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan sumber anugerah bagi hidup kepemimpinannya.
A. Pemahaman Spiritualitas
1. Terarah pada Tuhan dan Motor Penggerak Hidup.
2. Kekuatan Menyembuhkan, Menyeimbangkan, dan Menghidupkan
3. Api yang Memanaskan dan Menghangatkan
4. Kristus hidup di dalam Aku

B. Pentingnya Spiritualitas
1. Manusia Tidak Hanya Hidup Dari Roti
2. Sabda Adalah Pelita Hidup
3. Sarana Mengenal Kehendak Tuhan
4. Membentuk Karakter Kristiani
5. Hidup Sejati Bersumber Pada Tuhan
6. Jiwa Manusia Membutuhkan Tuhan

C. Membangun Hidup Berspiritualitas
1. Sadar Diri Berdosa
2. Akui Dosa itu dihadapan Tuhan
3. Bertobat
4. Percaya Yesus Kristus Adalah Tuhan dan Juruselamat
5. Menerima Yesus Kristus Secara Pribadi

Keyakinan Pemimpin Kristiani
            Sciu Cui Crediti = Aku tahu siapa yang kupercaya. Demikian motto Uskup Agung Jakarta, Leo Sukotjo. Keyakinan itu intinya, ia tahu dan kenal sungguh-sungguh Yesus Kristus yang dipercayanya. Yesus yang kuasa, perkasa, besar, pemenang atas segala kuasa. Aku tahu katanya, siapa yang aku percaya. Sebab itu, ia mampu menembus badai dan ombak hidup yang berat.
A. Ragu-Ragu
B. Yakin Kuasanya
C. Ia Kuasa Memelihara
D. Keyakinan Pemimpin Kristiani
    1. Yakin
    2. Tidak Ada yang Mustahil
    3. Dimampukan
    4. Janji Penyertaan

            Umumnya manusia banyak dibimbangkan oleh keratu-raguan. Sebab akal mereka amat dominan dalam membuat pertimbangan. Seorang pemimpin kristiani menaruh keyakinan yang kuat pada Tuhan Yesus. Ia yakin Tuhan berkuasa untuk menolong, menyelamatkan dan memeliharanya. Baginya, ada kepercayaan bahwa di dalam Tuhan tidak ada yang mustahil, sebab bagi Tuhan segala sesuatu adalah mungkin.


Model Iman Pemimpin Kristiani
            Dalam salah satu kuliah Filsafat Pancasila, dikatakan bahwa orang dapat yakin terhadap sesuatu hal, misalkan yakin adanya Tuhan Allah yang berkuasa dan Mahakuasa, karena hal ini telah sesuai dengan tiga hal :
1.      Ainul Yaqin (mata) yakni yakin karena adanya satu bukti yang telah dilihat oleh mata kepalanya sendiri
2.      Ilmul Yakin (pengetahuan), yakni yakin apabila sesuatu itu telah sesuai dengan ukuran akal dan ilmu pengetahuan
3.      Haqul Yakin (hati), yakni yakin bila telah sesuai dengan hatinya. Ia akan yakin sesuatu itu benar, bila telah sesuai dengan hatinya.

A. Empat Model Beriman
1. Iman Verbal Rasional
2. Iman Emosional
3. Iman Sosial Relasional
4. Iman Transendental

B. Iman dan Ketaatan
1. Iman Verbal
2. Iman Ornamental
3. Iman Seremonial
4. Iman Ritual
5. Iman Ketaatan


C. Iman Hayatiah
1. Iman Akaliah
2. Iman Hatiah
3. Iman Hayatiah

D. Iman Pemimpin Kristiani
Iman pemimpin kristiani naik lagi ke anak tangga ketiga, Inilah iman hayatiah, yakni dari iman hatia dibawa naik lagi menjadi iman yang mewujud dalam sikap, kata-kata, perilaku dan perbuatan hidupnya. Jadi iman hayatiah adalah iman yang tadinya berupa konsep, pengetahuan dan pemahaman, kemudian naik menjadi keinginan dan kemauan, sekarang telah berubah menjadi nyata dan konkret dapat dilihat, didengar dan dialami dalam praktek hidupnya.



Kontemplasi Pemimpin Kristiani
            Doa kita kerap kali meluncur dari mulut kita berupa kata-kata yang indah, puitis, atau terpatah-patah oleh karena belum biasa memimpin doa. Doa kontemplatif menawarkan sebuah pola dan model doa pribadi yang agak khusus dikembangkan oleh siapa saja, terutama para pemimpin, agar doa benar-benar membawa dampak yang besar bagi diri dan hidupnya.
A. Doa Kontemplasi
1. Doa Kontemplasi
2. Sikap Badan selama Doa
3. Tempat Doa
4. Lama Berdoa
5. Bantuan dalam Berdoa

B. Manfaat Doa Kontemplasi
1. Kesenggangan / relaksasi
2. Perubahan Mendalam Di Hati
3. Menjadi Lebih Benar Pada Diri Sendiri
4. Pengaruh Pada Kehidupan Doa-doa yang Lain
5. Mengeringkan Akar dan Dasar Dosa
6. Mengurangi Ketegangan Syaraf
7. Menyeimbangan Jiwa Raga

C. Langkah Doa Kontemplatif
1. Relaksasi dan Diam
2. Menyadari Kehadiran Allah
3. Menyerahkan Diri
4. Menerima Keadaan
5. Menyesal dan Mohon Pengampunan
6. Kontemplasi
7. Menerima Jawaban Allah
8. Mendoakan Sesama
9. Memuji Tuhan dan Bersyukur
            Doa Kolektif bersama dapat kita lakukan dengan mudah dalam berbagai tempat dan kesempatan. Doa pribadi juga dapat dilakukan dalam berbagai tempat dan kesempatan. Doa Pribadi dilakukan dengan pertimbangan tertentu dan sesuai situasi hati pendoa.
            Dalam doa kontemplatif, dapat diambil langkah antara lain relaksasi, menyadari Allah hadir menjumpainya, menyerahkan diri pada Allah, menerima keadaan, menyesal dan mohon ampunan Tuhan, kontemplasi doa, menerima jawaban Tuhan, doa untuk sesama, diakhiri dengan puja dan puji syukur pada Tuhan Allah.

Pemimpin Kristiani yang Kreatif
            Pemimpin adalah seorang yang menempati posisi amat penting. Oleh sebab ia memiliki wewenang, kuasa, kekuatan, otoritas, dan tanggung jawab untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai posisi yang dimiliknya. Di pundak seorang pemimpin ada beban yang sangat besar dan berat, yakni tanggung jawab kepemimpinannya.
A. Kreatif
B. Agar Menjadi Kreatif
C. Ciri-ciri orang Kreatif
D. Lingkungan Kreatif
E. Singkirkan Penghambat
Pemimpin Kristiani yang Efektif
            Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang proaktif, berjuang menuju goal yang telah dicanangkannya, mendahulukan hal-hal yang utama, mengembangkan pola pikir menang-menang, berusaha mengerti orang terlebih dahulu, berupaya melakukan sinergi,, selalu melakukan pembaharuan yang berkelanjutan. Hal-hal tersebut kita kembangkan berdasarkan gagasan Stephen R. Covey, dikombinasi dengan Alkitab dan buku-buku lain.
1.  Proaktif
2. Merujuk pada Tujuan Akhir
3. Dahulukan yang utama
4. Berpikir menang-menang
5. Lebih Dahulu mengerti orang lain
6. Membuat Sinergi
7. Pembaharuan Berkelanjutan

            Setelah mengadakan pembaruan dan perbaikan secara berkelanjutan, berusaha merawat fisik, mental, sosial, dan spiritualitasnya. Sebab pemimpin dengan aktivitas tinggi, perlu sehat hal-hal tersebut. Bila ia tidak sehat fisik, mental, sosial dan spiritualitas, maka banyak hal yang akan terhambat dan tidak tercapai. Secara khusus, pemimpin kristiani perlu memiliki spiritualistas yang terus-menerus diperbaharui. Tiap hari ia baru bersama hari baru rahmat Tuhan.






Senyum Tawa Pemimpin Kristiani
            Lucu dan unik dapat membuat kita tersenyum dan tertawa. Kegembiraan, kegirangan, sukacita, nyanyian, puji-pujian, senyum dan tawa, hati yang tenang, kata-kata yang baik dan positif, memang membuat hidup ini amaat indah dan menyenangkan. Bumi ini menjadi tempat yang baik untuk berteduh, untuk meregangkan otot-otot yang kaku dan tegang oleh berbagai beban hidup yang berat dan ruwet.
A. Hati Gembira
B. Tertawalah
C. Tersenyumlah
D. Senyum Tawa Pemimpin
E. 10 Langkah Senyum Tawa
     1. Teman Menyenangkan
     2. Nonton Komedi
     3. Tersenyumlah
     4. Tertawalah
     5. Bacaan Jenaka
     6. Cari yang termudah
     7. Mimik Terpilih
     8. Olah Raga dengan tertawa
     9. Lakukan yang Menyenangkan
   10. Belajar dari tahanan Perang



Pemimpin Kristiani yang Berhasil
            Ketika menjadi pemimpin, tentu pada awalnya mungkin ada keraguan akan berhasilkah atau tidak kita memimpin ? Dapat juga, mungkin ini ada di banyak hati para pemimpin, bahwa pemimpin berharap dia akan berhasil dalam memimpin.

A. Sabda Sumber Hidup dan Perilaku Pemimpin
B. Kata dan Perbuatan Pemimpin
C. Perjalanan Hidup Pemimpin
D. Berhasil dan Untung Pemimpin

            Pemimpin kristiani yang berhasil adalah pemimpin yang perilakunya bersumber pada sabda Tuhan yang dibacanya, kemudian direnungkannya dengan mendalam serta dipikirkannya dalam hari-hari hidupnya. Sabda Tuhan itu menjadi makanan rohaninya, sehingga ia kenyang, tidak lapar dan lemah letih lesu rohaninya. Sabda itu masuk ke dalam hatinya dan mempengaruhi hati dan hidupnya.










PEMIMPIN KRISTIANI  PEMIMPIN PELAYAN
&
KETELADANAN PEMIMPIN KRISTIANI




PEMIMPIN KRISTIANI PEMIMPIN PELAYAN

            Menjadi pemimpin pelayanan, dengan harapan calon atau para pemimpin kristiani memahami bahwa dampak kepemimpinan bukan hanya untuk kepentingan diri mereka sendiri, tetapi juga harus dan perlu berdampak bagi kepentingan dan kebaikan orang lain.
            Jadi seorang yang percaya dan telah mengalami keselamatan dalam Yesus Kristus, apalagi dia seorang pemimpin kristiani, maka hidup, karya jerih juangnya dalam memimpin mesti berdampak bagi kepentingan orang lain. Sebab seorang yang sukses adalah orang yang berhasil memberikan kebaikan, perubahan dan kemajuan bagi orang-orang lain.
A. Manajemen Modern
1. Management by Objective
2. Dampak Manajemen
3. Organigram Control dan Perintah

B. Pemimpin Pelayan
1. Organigram Melayani
2, Robert Greenleaf

C. Model Pemimpin Pelayan
1. Mendengarkan
    a. Mendengarkan Tuhan Allah
    b. Mendengarkan orang lain
2. Empati
    a. Empati Yesus Kristus
    b. Ikut menyelami keadaan orang lain
3. Menyembuhkan
   a. Yesus Kristus adalah tabib agung
   b. Yesus pembebas sejati
4. Mawas Diri / Kesadaran Diri
    a. Etika dan nilai hidup
    b. Hidup penuh kewaspadaan
5. Meyakinkan (Persuasif)
    a. Yesus persuasifer efektif
    b. Integritas Yesus
6. Konseptualisasi
    a. Konsep damai sejahter
    b. Yesus seorang konseptor
7. Melihat jauh ke depan
    a. Yesus berpikir ke depan
    b. Yesus seorang visioner
8. Komitmen Melayani
    a. Ajaran melayani
    b. Besar karena melayani
    c. Teladan pengorbanan pelayanan
9. Komitmen bagi pertumbuhan orang lain
    a. Pikirkanlah dan lakukanlah
    b. Komitmen Yesus

10. Membangun Masyarakat
     a. Yusus mengatasi krisis pangan Mesir
     b. Usahakan kesejahteraan kota

D. Karakter Alkitabiah Pemimpin Pelayan
1. Pelayan itu Rendah Hati
2. Pelayan itu Rajin Tekun
3. Pelayan itu Sibuk Melayani
4. Pelayan itu Mampu Mengajar
5. Pelayan itu Sabar
6. Pelayan itu Taat dan Menghargai Tuan
7. Pelayan itu penuh dedikasi
8. Pelayan itu Siap Sedia
9. Pelayan itu setia
10. Pelayan itu penuh Roh Kudus

            Akhirnya, pemimpin pelayan sebagai pemimpin yang mendengarkan, berempati, menyembuhkan, mawas diri, melakukan langkah persuasif, berpikir konseptual, melihat jauh ke depan, berkomitmen untuk melayani, berkomitmen untuk pertumbuhan orang yang dipimpinnya, membangun nilai-nilai kemasyarakatan dalam organisasinya. Inilah sosok pemimpin pelayan. Pemimpin kristiani adalah pemimpin pelayan.




Keteladanan Pemimpin Kristiani
            Pemimpin adalah orang yang berada di depan orang-orang yang dipimpinnya.Ia adalah orang yang dianggap istimewa. Oleh karena itu orang-orang yang ada dalam kelompoknya memilih dia untuk memimpin mereka. Atau ia dianggap istimewa dibandingkan yang lain, sehingga atasannya memilih dia untuk memimpin teman-teman lainnya.
A. Belajar dan Meniru
B. Teladan
C. Bentuk Keteladanan
    1. Teladan Kasih
    2. Teladan Kata-kata
    3. Teladan Tingkah Laku
    4. Teladan Iman dan Kesetiaan
    5. Teladan Kesucian dan Kemurniaan

D. Hidup dalam Keteladanan
    1. Perhatian
    2. Hidup dalamnya
    3. Kemajuan nya Nyata

E. Dampak Keteladanan
    1. Bertekun dalam Keteladanan
    2. Diri Sendiri Selamat
    3. Orang lain selamat

            Bentuk-bentuk keselamatan yang didapatkan oleh orang lain itu antara lain hidup mereka menjadi lebih baik lagi dibandingkan sebelumnya. Mereka merasa berharga dan dihargai. Potensi mereka berkembang, mereka bekerja dengan gembira dan penuh semangat. Sikap, perilaku dan perbuatan mereka mengikuti teladan yang dinampakkan oleh pemimpinnya. Mereka banyak meniru cara hidup pemimpin. Mereka merasakan kuasa dan kasih Tuhan menyentuh sampai pada diri mereka.





[1] Tu’u, Tulus, Pemimpin Kristiani Yang Berhasil, (Bandung : Bina Media Informasi, 2010) 11

No comments:

Post a Comment