Yesus Pemimpin Sejati
Bagi
kita seorang percaya, Yesus Kristus selain Guru Agung, Dia adalah Pemimpin
Sejati. Karena itu, kita mengikuti dan meneladani kepemimpinanNya bagi
kepemimpinan kita. Sebab, kepemimpinan Nya telah terbukti membawa dampak sangat
besar bagi perubahan hidup manusia dan sejarah kehidupan manusia di dunia ini.
Berikut ini kita mendalami kepemimpinan sejati Yesus Kristus.[1]
A. Yesus Mewujudkan
Kasih Allah
1. Allah adalah
Kasih
Allah adalah Allah yang adil, benar, kudus,
mahakuasa, mulia, terang dan juga allah adalah kasih. Apabila Allah adalah
kasih, maka hal itu berarti diri allah adalah diri yang mengasihi.
2. Allah
Mengasihi Manusia
Allah mencipta manusia dari debu tanah,
lalu menghembus nafas hidup kepadanya, sehingga ia menjadi mahluk yang hidup
3. Yesus Membawa
Kasih Sorgawi
Manusia milik Allah dan ciptaan Allah, ia
kerap kali memberontak kepada Pencipta-Nya. Bahkan hidupnya tidak menggambarkan
bahwa dirinya adalah citra dan gambar Allah.
4. Ajaran Kasih
Selama berkarya tiga tahun, Yesus
menghadirkan kasih melalui pengajaran-pengajaran yang disampaikanNya. Tidak
semua ajaranNya memakai istilah kasih. Namun, semua ajaranNya mengandung
dimensi kasih.
5. Yesus
Mempraktekkan Kasih
Yesus Kristus tidak hanya berbicara dan
menagjar tentang kasih. Tetapi Ia juga mengajar tentang kasih itu melalui
sikap, perkataan dan perbuatan hidup-Nya.
B, Yesus Besar
Karena Melayani
1. Minta
Dilayani
2. Bukan
Dilayani
3. Melayani
4. Hati Yesus
Hati yang Melayani
5. Dampak
Melayani
C. Yesus Besar
Karena Pengorbanan
1. Manusia
mementingkan Diri Sendiri
2. Belas Kasih
Yesus
3. Mengutamakan
Orang Lain
4. Mati agar
Orang Lain Hidup
Sebagai pemimpin sejati, Yesus
berkarya memulihkan kehidupan manusia. Sebab tugas yang diemban adalah
memulihkan kehidupan manusia. Sebab tugas yang diemban adalah memulihkan
orang-orang sakit, orang menderita, orang berdosa. Pemulihannya adalah
pemulihan yang sejati, holistik meliputi jiwa dan raga, sakit badani dan sakit
rohani.
Dalam kehidupan
pelayanan Ia mengandalkan Allah dan sabda Allah. Karena itu, Ia mampu melawan
dan mengalahkan kekuatan dasyat dari kuasa iblis.
Aku Seorang Pemimpin
Kristiani
John Maxwell membagi kelompok orang,
dilihat dari sisi kepempinan dalam empat model orang. Model pertama adalah
pengembara. Ia tidak mempunyai impian besar di masa depan.Model kedua adalah
seorang pengikut. Ia memiliki impian dan pandangan ke depan.
Model
ketiga adalah seorang peraih prestasi. Orang ini adalah orang yang mempunyai
impian dan pandangan ke depan. Model keempat adalah seorang pemimpin. Orang ini
memiliki impian dan pandangan ke depan.
Untuk dapat menjadi sorang pemimpin
kristiani yang dicintai dan berpengaruh dalam lingkungan orang yang
dipimpinnya, dia harus :
A.
Hidup Berdaya Guna
Hidup pemimpin kristiani adalah hidup
berdaya guna bagi sesamanya. Ia mampu memberi inspirasi bagi perubahan hidup
orang yang dipimpinnya.
B.
Pemimpin Diri
Sebab dari seorang pemimpin dituntut agar
dia mampu dan dapat mengatur, mengelola dan menguasai dirinya sendiri
C.
Belajar Memimpin
Tuhan memberi kesempatan. Apakah kita
bersedia dan menggunakan kesempatan itu? Kita harus belajar memimpin dengan
memimpin.
D.
Aku pemimpin dicintai
Seorang pemimpin perlu mengembangkan
sepuluh langkah cinta kasih pemimpin agar dia dicintai orang yang dipimpinnya.
Agar pemimpin kristiani dicintai
oleh orang-orang yang dipimpinnya, maka pemimpin mengundang Yesus Kristus untuk
hadir dalam hidupnya. Pemimpin memiliki kasih dan mengasihi orang lain
bersumber kepada kasih Kristus. Kayanannya adalah layanan terbaik, diberikan
kepada sesamanya.
Syarat Pemimpin
Kristiani
Seorang menjadi pemimpin tentu tidak
asal dipilih. Mesti ada syarat dan pertimbangan tertentu. Mungkin syarat itu
biasa-biasa saja, atau cukup ketat atau malah sangat ketat.
Apabila syarat-syarat itu dapat
dipenuhi oleh seorang pemimpin dalam pengembangan dirinya, maka hal itu akan
memberi dampak yang amat besar bagi dirinya dan bagi pekerjaannya sebagai
pemimpin. Di sinilah kita menyelami perlunya syarat-syarat itu, meskipun sangat
ketat. Syarat-syarat itu antara lain :
A.
Berhikmat, Bijak dan Adil
B.
Penguasaan Diri dan Tidak Pemarah
C.
Suka Memberi dan Baik hati
D.
Memegang Ajaran yang sehat
E.
Pembawa Damai
F.
Rendah Hati dan tidak Angkuh
G.
Cakap Mengajar
H.
Nama Baik, Terhormat, tidak Bercacat
I.
Keluarga Kristiani yang Baik
J.
Bukan Hamba Uang dan Serakah
K.
Bukan Peminum dan Gemar Anggur
I.
Hidup Saleh
Hidup dimulai dari iman, yang
dikembangkan dan ditambah dengan enam kekuatan lainnya. Sehingga hidup pemimpin
lalu berdaya guna bai dirinya, kepemimpinannya, keluarganya dan
saudara-saudaranya, dan akhirnya juga bagi orang-orang lain yang lebih luas,
tanpa batas suku, agama, kelompok dan golongan. Ini berarti hidup seorang
pemimpin kristiani akan berguna bagi semua orang
Spiritualitas Pemimpin
Kristiani
Ketika seorang pengikut Kristus
terpilih menjadi pemimpin, maka hal itu harus dilihat sebagai sebuat anugerah
yang amat besar dari Tuhan. Oleh karena, pertama ia dipercaya oleh atasannya.
Kedua ia dipercaya oleh rekan-rekannya, dan terakhir ia dipercaya oleh Tuhan.
Agar dalam tugas dan hidupnya memancarkan kasih dan kuasa Tuhan, maka ia perlu
memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan sumber anugerah bagi hidup kepemimpinannya.
A.
Pemahaman Spiritualitas
1.
Terarah pada Tuhan dan Motor Penggerak Hidup.
2.
Kekuatan Menyembuhkan, Menyeimbangkan, dan Menghidupkan
3.
Api yang Memanaskan dan Menghangatkan
4.
Kristus hidup di dalam Aku
B.
Pentingnya Spiritualitas
1.
Manusia Tidak Hanya Hidup Dari Roti
2.
Sabda Adalah Pelita Hidup
3.
Sarana Mengenal Kehendak Tuhan
4.
Membentuk Karakter Kristiani
5.
Hidup Sejati Bersumber Pada Tuhan
6.
Jiwa Manusia Membutuhkan Tuhan
C.
Membangun Hidup Berspiritualitas
1.
Sadar Diri Berdosa
2.
Akui Dosa itu dihadapan Tuhan
3.
Bertobat
4.
Percaya Yesus Kristus Adalah Tuhan dan Juruselamat
5.
Menerima Yesus Kristus Secara Pribadi
Keyakinan Pemimpin Kristiani
Sciu Cui Crediti = Aku tahu siapa
yang kupercaya. Demikian motto Uskup Agung Jakarta, Leo Sukotjo. Keyakinan itu
intinya, ia tahu dan kenal sungguh-sungguh Yesus Kristus yang dipercayanya.
Yesus yang kuasa, perkasa, besar, pemenang atas segala kuasa. Aku tahu katanya,
siapa yang aku percaya. Sebab itu, ia mampu menembus badai dan ombak hidup yang
berat.
A.
Ragu-Ragu
B.
Yakin Kuasanya
C.
Ia Kuasa Memelihara
D.
Keyakinan Pemimpin Kristiani
1. Yakin
2. Tidak Ada yang Mustahil
3. Dimampukan
4. Janji Penyertaan
Umumnya manusia banyak dibimbangkan
oleh keratu-raguan. Sebab akal mereka amat dominan dalam membuat pertimbangan.
Seorang pemimpin kristiani menaruh keyakinan yang kuat pada Tuhan Yesus. Ia
yakin Tuhan berkuasa untuk menolong, menyelamatkan dan memeliharanya. Baginya,
ada kepercayaan bahwa di dalam Tuhan tidak ada yang mustahil, sebab bagi Tuhan
segala sesuatu adalah mungkin.
Model Iman Pemimpin
Kristiani
Dalam salah satu kuliah Filsafat
Pancasila, dikatakan bahwa orang dapat yakin terhadap sesuatu hal, misalkan
yakin adanya Tuhan Allah yang berkuasa dan Mahakuasa, karena hal ini telah
sesuai dengan tiga hal :
1. Ainul
Yaqin (mata) yakni yakin karena adanya satu bukti yang telah dilihat oleh mata
kepalanya sendiri
2. Ilmul
Yakin (pengetahuan), yakni yakin apabila sesuatu itu telah sesuai dengan ukuran
akal dan ilmu pengetahuan
3. Haqul
Yakin (hati), yakni yakin bila telah sesuai dengan hatinya. Ia akan yakin
sesuatu itu benar, bila telah sesuai dengan hatinya.
A.
Empat Model Beriman
1.
Iman Verbal Rasional
2.
Iman Emosional
3.
Iman Sosial Relasional
4.
Iman Transendental
B.
Iman dan Ketaatan
1.
Iman Verbal
2.
Iman Ornamental
3.
Iman Seremonial
4.
Iman Ritual
5.
Iman Ketaatan
C.
Iman Hayatiah
1.
Iman Akaliah
2.
Iman Hatiah
3.
Iman Hayatiah
D.
Iman Pemimpin Kristiani
Iman
pemimpin kristiani naik lagi ke anak tangga ketiga, Inilah iman hayatiah, yakni
dari iman hatia dibawa naik lagi menjadi iman yang mewujud dalam sikap,
kata-kata, perilaku dan perbuatan hidupnya. Jadi iman hayatiah adalah iman yang
tadinya berupa konsep, pengetahuan dan pemahaman, kemudian naik menjadi
keinginan dan kemauan, sekarang telah berubah menjadi nyata dan konkret dapat
dilihat, didengar dan dialami dalam praktek hidupnya.
Kontemplasi Pemimpin
Kristiani
Doa kita kerap kali meluncur dari
mulut kita berupa kata-kata yang indah, puitis, atau terpatah-patah oleh karena
belum biasa memimpin doa. Doa kontemplatif menawarkan sebuah pola dan model doa
pribadi yang agak khusus dikembangkan oleh siapa saja, terutama para pemimpin,
agar doa benar-benar membawa dampak yang besar bagi diri dan hidupnya.
A.
Doa Kontemplasi
1.
Doa Kontemplasi
2.
Sikap Badan selama Doa
3.
Tempat Doa
4.
Lama Berdoa
5.
Bantuan dalam Berdoa
B.
Manfaat Doa Kontemplasi
1.
Kesenggangan / relaksasi
2.
Perubahan Mendalam Di Hati
3.
Menjadi Lebih Benar Pada Diri Sendiri
4.
Pengaruh Pada Kehidupan Doa-doa yang Lain
5.
Mengeringkan Akar dan Dasar Dosa
6.
Mengurangi Ketegangan Syaraf
7.
Menyeimbangan Jiwa Raga
C.
Langkah Doa Kontemplatif
1.
Relaksasi dan Diam
2.
Menyadari Kehadiran Allah
3.
Menyerahkan Diri
4.
Menerima Keadaan
5.
Menyesal dan Mohon Pengampunan
6.
Kontemplasi
7.
Menerima Jawaban Allah
8.
Mendoakan Sesama
9.
Memuji Tuhan dan Bersyukur
Doa Kolektif bersama dapat kita
lakukan dengan mudah dalam berbagai tempat dan kesempatan. Doa pribadi juga
dapat dilakukan dalam berbagai tempat dan kesempatan. Doa Pribadi dilakukan
dengan pertimbangan tertentu dan sesuai situasi hati pendoa.
Dalam doa kontemplatif, dapat diambil
langkah antara lain relaksasi, menyadari Allah hadir menjumpainya, menyerahkan
diri pada Allah, menerima keadaan, menyesal dan mohon ampunan Tuhan,
kontemplasi doa, menerima jawaban Tuhan, doa untuk sesama, diakhiri dengan puja
dan puji syukur pada Tuhan Allah.
Pemimpin Kristiani yang
Kreatif
Pemimpin adalah seorang yang
menempati posisi amat penting. Oleh sebab ia memiliki wewenang, kuasa,
kekuatan, otoritas, dan tanggung jawab untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu, sesuai posisi yang dimiliknya. Di pundak seorang pemimpin ada beban
yang sangat besar dan berat, yakni tanggung jawab kepemimpinannya.
A.
Kreatif
B.
Agar Menjadi Kreatif
C.
Ciri-ciri orang Kreatif
D.
Lingkungan Kreatif
E.
Singkirkan Penghambat
Pemimpin Kristiani yang
Efektif
Pemimpin yang efektif adalah
pemimpin yang proaktif, berjuang menuju goal yang telah dicanangkannya,
mendahulukan hal-hal yang utama, mengembangkan pola pikir menang-menang,
berusaha mengerti orang terlebih dahulu, berupaya melakukan sinergi,, selalu
melakukan pembaharuan yang berkelanjutan. Hal-hal tersebut kita kembangkan
berdasarkan gagasan Stephen R. Covey, dikombinasi dengan Alkitab dan buku-buku
lain.
1. Proaktif
2. Merujuk pada
Tujuan Akhir
3. Dahulukan
yang utama
4. Berpikir
menang-menang
5. Lebih Dahulu
mengerti orang lain
6. Membuat
Sinergi
7. Pembaharuan
Berkelanjutan
Setelah mengadakan pembaruan dan
perbaikan secara berkelanjutan, berusaha merawat fisik, mental, sosial, dan
spiritualitasnya. Sebab pemimpin dengan aktivitas tinggi, perlu sehat hal-hal
tersebut. Bila ia tidak sehat fisik, mental, sosial dan spiritualitas, maka
banyak hal yang akan terhambat dan tidak tercapai. Secara khusus, pemimpin
kristiani perlu memiliki spiritualistas yang terus-menerus diperbaharui. Tiap
hari ia baru bersama hari baru rahmat Tuhan.
Senyum Tawa Pemimpin
Kristiani
Lucu dan unik dapat membuat kita
tersenyum dan tertawa. Kegembiraan, kegirangan, sukacita, nyanyian,
puji-pujian, senyum dan tawa, hati yang tenang, kata-kata yang baik dan
positif, memang membuat hidup ini amaat indah dan menyenangkan. Bumi ini
menjadi tempat yang baik untuk berteduh, untuk meregangkan otot-otot yang kaku
dan tegang oleh berbagai beban hidup yang berat dan ruwet.
A.
Hati Gembira
B.
Tertawalah
C.
Tersenyumlah
D.
Senyum Tawa Pemimpin
E.
10 Langkah Senyum Tawa
1. Teman Menyenangkan
2. Nonton Komedi
3. Tersenyumlah
4. Tertawalah
5. Bacaan Jenaka
6. Cari yang termudah
7. Mimik Terpilih
8. Olah Raga dengan tertawa
9. Lakukan yang Menyenangkan
10. Belajar dari tahanan Perang
Pemimpin Kristiani yang
Berhasil
Ketika menjadi pemimpin, tentu pada
awalnya mungkin ada keraguan akan berhasilkah atau tidak kita memimpin ? Dapat
juga, mungkin ini ada di banyak hati para pemimpin, bahwa pemimpin berharap dia
akan berhasil dalam memimpin.
A.
Sabda Sumber Hidup dan Perilaku Pemimpin
B.
Kata dan Perbuatan Pemimpin
C.
Perjalanan Hidup Pemimpin
D.
Berhasil dan Untung Pemimpin
Pemimpin kristiani yang berhasil
adalah pemimpin yang perilakunya bersumber pada sabda Tuhan yang dibacanya,
kemudian direnungkannya dengan mendalam serta dipikirkannya dalam hari-hari
hidupnya. Sabda Tuhan itu menjadi makanan rohaninya, sehingga ia kenyang, tidak
lapar dan lemah letih lesu rohaninya. Sabda itu masuk ke dalam hatinya dan
mempengaruhi hati dan hidupnya.
PEMIMPIN KRISTIANI
PEMIMPIN PELAYAN
&
KETELADANAN PEMIMPIN KRISTIANI
PEMIMPIN KRISTIANI PEMIMPIN PELAYAN
Menjadi pemimpin pelayanan, dengan
harapan calon atau para pemimpin kristiani memahami bahwa dampak kepemimpinan
bukan hanya untuk kepentingan diri mereka sendiri, tetapi juga harus dan perlu
berdampak bagi kepentingan dan kebaikan orang lain.
Jadi seorang yang percaya dan telah
mengalami keselamatan dalam Yesus Kristus, apalagi dia seorang pemimpin kristiani,
maka hidup, karya jerih juangnya dalam memimpin mesti berdampak bagi
kepentingan orang lain. Sebab seorang yang sukses adalah orang yang berhasil
memberikan kebaikan, perubahan dan kemajuan bagi orang-orang lain.
A. Manajemen Modern
1. Management by
Objective
2. Dampak
Manajemen
3. Organigram
Control dan Perintah
B. Pemimpin Pelayan
1. Organigram
Melayani
2, Robert
Greenleaf
C. Model Pemimpin Pelayan
1. Mendengarkan
a. Mendengarkan Tuhan Allah
b. Mendengarkan orang lain
2. Empati
a. Empati Yesus Kristus
b. Ikut menyelami keadaan orang lain
3. Menyembuhkan
a. Yesus Kristus adalah tabib agung
b. Yesus pembebas sejati
4. Mawas Diri /
Kesadaran Diri
a. Etika dan nilai hidup
b. Hidup penuh kewaspadaan
5. Meyakinkan
(Persuasif)
a. Yesus persuasifer efektif
b. Integritas Yesus
6.
Konseptualisasi
a. Konsep damai sejahter
b. Yesus seorang konseptor
7. Melihat jauh
ke depan
a. Yesus berpikir ke depan
b. Yesus seorang visioner
8. Komitmen
Melayani
a. Ajaran melayani
b. Besar karena melayani
c. Teladan pengorbanan pelayanan
9. Komitmen bagi
pertumbuhan orang lain
a. Pikirkanlah dan lakukanlah
b. Komitmen Yesus
10. Membangun
Masyarakat
a. Yusus mengatasi krisis pangan Mesir
b. Usahakan kesejahteraan kota
D. Karakter Alkitabiah Pemimpin Pelayan
1. Pelayan itu
Rendah Hati
2. Pelayan itu
Rajin Tekun
3. Pelayan itu
Sibuk Melayani
4. Pelayan itu
Mampu Mengajar
5. Pelayan itu
Sabar
6. Pelayan itu
Taat dan Menghargai Tuan
7. Pelayan itu
penuh dedikasi
8. Pelayan itu
Siap Sedia
9. Pelayan itu
setia
10. Pelayan itu
penuh Roh Kudus
Akhirnya, pemimpin pelayan sebagai
pemimpin yang mendengarkan, berempati, menyembuhkan, mawas diri, melakukan
langkah persuasif, berpikir konseptual, melihat jauh ke depan, berkomitmen
untuk melayani, berkomitmen untuk pertumbuhan orang yang dipimpinnya, membangun
nilai-nilai kemasyarakatan dalam organisasinya. Inilah sosok pemimpin pelayan.
Pemimpin kristiani adalah pemimpin pelayan.
Keteladanan Pemimpin
Kristiani
Pemimpin adalah orang yang berada di
depan orang-orang yang dipimpinnya.Ia adalah orang yang dianggap istimewa. Oleh
karena itu orang-orang yang ada dalam kelompoknya memilih dia untuk memimpin
mereka. Atau ia dianggap istimewa dibandingkan yang lain, sehingga atasannya
memilih dia untuk memimpin teman-teman lainnya.
A. Belajar dan Meniru
B. Teladan
C. Bentuk Keteladanan
1. Teladan Kasih
2. Teladan Kata-kata
3. Teladan Tingkah Laku
4. Teladan Iman dan Kesetiaan
5. Teladan Kesucian dan Kemurniaan
D. Hidup dalam
Keteladanan
1. Perhatian
2. Hidup dalamnya
3. Kemajuan nya Nyata
E. Dampak Keteladanan
1. Bertekun dalam Keteladanan
2. Diri Sendiri Selamat
3. Orang lain selamat
Bentuk-bentuk keselamatan yang
didapatkan oleh orang lain itu antara lain hidup mereka menjadi lebih baik lagi
dibandingkan sebelumnya. Mereka merasa berharga dan dihargai. Potensi mereka
berkembang, mereka bekerja dengan gembira dan penuh semangat. Sikap, perilaku dan
perbuatan mereka mengikuti teladan yang dinampakkan oleh pemimpinnya. Mereka
banyak meniru cara hidup pemimpin. Mereka merasakan kuasa dan kasih Tuhan
menyentuh sampai pada diri mereka.
No comments:
Post a Comment