Sunday, 19 November 2017

Kisah Para Rasul



Kisah Para Rasul
A.    (2). Identifikasi Bagian-bagian Yang Menunjukkan Peran Besar Roh Kudus Dalam Pekabaran Injil
Kitab Kisah Para Rasul banyak menyajikan kisah-kisah pengabaran injil oleh murid-murid Yesus dan oleh pekabar injil lainnya dibantu oleh Roh Kudus yang dikaruniakan Allah bagi mereka, atau dengan kata lain mereka dibantu oleh Roh Kudus dalam menyampaikan kabar sukacita yang daripada Allah baik itu dalam perkataan dan tindakan mereka, jadi bagian-bagian yang menunjukkan hal tersebut dalam kitab ini adalah:
1.      Kisah Para Rasul 1:2,5,8,16
Yesus memberikan perintah dan kuasa bagi para rasul-rasul dan saksi-saksi yang dipilihNya melalui Roh Kudus yang diturunkan bagi mereka dalam mengabarkan kabar sukacita bagi seluruh umat manusia.

2.      Kisah Para Rasul 2:4,33
Allah mengkaruniakan Roh Kudus bagi mereka yang percaya.

3.      Kisah Para Rasul 4:8-10,31
Petrus dibantu oleh Roh Kudus dalam mengatakan kebenaran dengan bijaksana yang daripada Allah dalam siding mereka. Dan ada jemaat yang berdoa hingga Roh Kudus turun atas mereka dan menumbuhkan keberanian dalam diri mereka dalam memberitakan firman Allah.

4.      Kisah Para Rasul 5:3,32
Ananias yang menolak kehadiran Roh Kudus dalam dirinya membuat dirinya menjadi hina dan hatinya dikuasai iblis. Mereka bersaksi bersama dengan Roh Kudus yang dikaruniakan oleh Allah.

5.      Kisah Para Rasul 6:5
Rasul-rasul menaruh tangannya terhadap mereka yang dipilih dan mereka dipenuhi oleh Roh Kudus dalam memberitakan injil.

6.      Kisah Para Rasul 7:55
Stefanus yang dipenuhi Roh Kudus mampu memaafkan mereka yang membunuhnya.

7.      Kisah Para Rasul 9:31
Jemaat yang berada seluruh Yudea, Galeilea dan Samaria hidup dalam kedamaian oleh karena Roh Kudus ada pada mereka.

8.      Kisah Para Rasul 10:38-47
Yesus melakukan mukjizat dengan Roh Kudus yang diberikan Allah dan Petrus bersama orang-orang yang mendengarkan pemberitaannya dihinggapi Roh Kudus dan mereka memuliakan nama Tuhan bersama-sama dalam bahasa roh.

9.      Kisah Para Rasul 11:24
Barnabas memberitakan firman Tuhan dan membawa banyak orang kembali ke Tuhan karena dipenuhi oleh Roh Kudus.

10.  Kisah Para Rasul 13:2
Tuhan berbicara kepada orang banyak agar Barnabas dan Saulus dikhusukan bagi Allah.

11.  Kisah Para Rasul 15:8
Allah mengaruniakan Roh Kudus kepada mereka yang percaya kepada Allah dan mengasihiNya.

12.  Kisah Para Rasul 16:6
Paulus dan Silas dengan membawa orang banyak dipimpin Roh Kudus dalam perjalanan.

13.  Kisah Para Rasul 20:23,28
Roh Kudus memperingatan Paulus tentang kejahatan yang akan menimpanya. Dan juga menggembalakan jemaat-jemaat yang percaya kepada Allah.

14.  Kisah Para Rasul 21:11
Dengan kuasa Roh Kudus seorang nabi yang bernama Agabus memperingati Paulus bahwa dia akan disiksa di Yerusalem.

15.  Kisah Para Rasul 28:25
Paulus mengatakan bahwa Roh Kudus menyampaikan pesan firman Tuhan melalui nabi Yesaya di masanya.


B.     (4). Identifikasi Kisah Hidup Rasul Paulus Mengenai Pertobatan Dan  Pemanggilannya Sebagai Rasul dan Perjalanan Pekabaran Injilnya

a.      Pertobatan Paulus dan Pemanggilannya Sebagai Rasul
Paulus sebelumnya bernama Saulus merupakan seseorang yang menganiaya dan bahkan membunuh setiap orang yang percaya kepada Tuhan dan mengakui Yesus sebagai Anak Tuhan Allah hingga pada satu hari ia meminta surat kuasa kepada Imam Besar agar dia dapat pergi ke Damsyik dan membunuh mereka yang percaya . Namun pada perjalan menuju Damsyik pada waktu tengah hari, Paulus yang sedang berjalan mendekati kota dikelilingi oleh suatu cahaya yang memancar menyilaukan membuat mata Paulus menjadi buta. Dan pada saat itu Paulus mendengar satu suara yang mengatakan; “Saul, Saul mengapa engkau menganiaya Aku?” dan kemudian Saulus menjawab; “Siapakah Engkau, Tuhan?” kata-Nya: “Akulah Yesus yang engkau aniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apayang harus kau perbuat” dan kemudian Paulus sadar bahwa dirinya telah buta (Kisah Para Rasul 9:4-6).
Kemudian Paulus dibantu oleh temannya pergi ke kota Damsyik dan selama tiga hari Paulus tidak dapat melihat dan tidak makan dan minum. Kemudian Paulus tinggal di rumah Yudas dan di sana dia berdoa, setelah itu Ananias yang sebelumnya sudah diperintahkan Tuhan datang kepada Paulus dan menumpangkan tangannya kepada Paulus. Seketika itu Paulus dapat melihat kembali dan kemudian dia dibaptis (Kisah Para Rasul 9:1-19a).  Setelah semua yang telah dialami Paulus, membuat pikiran dan hatinya berubah kepada Tuhan Allah, dan pada akhirnya Paulus percaya dan mengasihi Allah (Kisah Para Rasul 9:19b-22).   

b.      Perjalanan Pekabaran Injil Rasul Paulus
Rasul Paulus menjalankan pelayanannya sebagai misi pertama di Siprus, Antiokhian di Pisidia, Ikonium, Listra, dan daerah sekitar Derbe yaitu pada tahun ± 46-48 M (Kisah Para Rasul 13:4-14:28). Kemudian pada pelayanan yang kedua semakin luas hingga benua Eropa yaitu di Filipi, Tesalonika, Berea, Atena, dan Korintus pada tahun ± 49-52 M dan berakhir di Antiokhia dan Siria (Kisah Para Rasul 15:39-18:22). Kemudian pada misi yang ketiga Rasul Paulus kembali dulu ke Antiokhia untuk melaporkan bagaimana perjalanan dan pelayanan yang telah dia laksanakan, setelah itu barulah Rasul Paulus melanjutkan misi yang ketiga yaitu di Efesus pada tahun ± 53-57 M (Kisah Para Rasul 18:23-21:17) dan berakhir di kota Yerusalem[1]. 
Di Yerusalem Rasul Paulus ditangkap oleh orang-orang Yahudi dengan bermakasud jahat dimana mereka ingin membunuh Paulus karena pemberitaan injil yang dilakukannya, namun sebelum mereka dapat membunuh Rasul Paulus, para tentara Romawi datang untuk mengamankan Rasul Paulus. Kebetulan pada saat itu adalah masa kekuasaan Romawi yang memiliki prinsip bahwa seseorang yang dikatakan bersalah tidak boleh dihukum tanpa diadili atau disidang terlebih dahulu apalagi bila tidak ada fakta-fakta yang menguatkan. Oleh karena itu, Rasul Paulus ditahan selama dua tahun di Kaisarea menunggu masa sidangnya, dimana pada saat itu Feliks yang adalah seorang gubernur digantikan oleh Festus pada tahun ± 55-60 M[2]. Kemudian Paulus disidang dihadapan Festus, tetapi karena tidak puas dengan hasil siding tersebut, Paulus yang juga berkebangsaan Roma mengajukan naik banding dan menghadap kaisar. Setelah itu Rasul Paulus mampu meyakinkan kaisar bahwa dia tidak salah (Kisah Para Rasul 27-28). Kemudian Rasul Paulus lebih leluasa dalam memberitakan injil dimana-mana termasuk daerah Roma. Pekabaran Injil yang dilakukan oleh Rasul Paulus terus dilanjutkan oleh gereja-gereja hingga pada akhirnya Yesus Kristus datang ke dunia ini untuk yang kedua kalinya.


[1] Lih. Dr. Jacobs. T, Paulus (Hidup, Karya dan Theologinya), Jakarta, BPK Gunung Mulia 1993, hlm. 101.
[2] Lih. Dr. Jacobs. T, Paulus (Hidup, Karya dan Theologinya), Jakarta, BPK Gunung Mulia 1993, hlm. 100.

No comments:

Post a Comment