Kisah
Para Rasul
A.
(2).
Identifikasi Bagian-bagian Yang Menunjukkan Peran Besar Roh Kudus Dalam
Pekabaran Injil
Kitab Kisah Para Rasul banyak menyajikan kisah-kisah
pengabaran injil oleh murid-murid Yesus dan oleh pekabar injil lainnya dibantu
oleh Roh Kudus yang dikaruniakan Allah bagi mereka, atau dengan kata lain mereka
dibantu oleh Roh Kudus dalam menyampaikan kabar sukacita yang daripada Allah
baik itu dalam perkataan dan tindakan mereka, jadi bagian-bagian yang
menunjukkan hal tersebut dalam kitab ini adalah:
1. Kisah
Para Rasul 1:2,5,8,16
Yesus
memberikan perintah dan kuasa bagi para rasul-rasul dan saksi-saksi yang
dipilihNya melalui Roh Kudus yang diturunkan bagi mereka dalam mengabarkan
kabar sukacita bagi seluruh umat manusia.
2. Kisah
Para Rasul 2:4,33
Allah
mengkaruniakan Roh Kudus bagi mereka yang percaya.
3. Kisah
Para Rasul 4:8-10,31
Petrus
dibantu oleh Roh Kudus dalam mengatakan kebenaran dengan bijaksana yang
daripada Allah dalam siding mereka. Dan ada jemaat yang berdoa hingga Roh Kudus
turun atas mereka dan menumbuhkan keberanian dalam diri mereka dalam
memberitakan firman Allah.
4. Kisah
Para Rasul 5:3,32
Ananias
yang menolak kehadiran Roh Kudus dalam dirinya membuat dirinya menjadi hina dan
hatinya dikuasai iblis. Mereka bersaksi bersama dengan Roh Kudus yang
dikaruniakan oleh Allah.
5. Kisah
Para Rasul 6:5
Rasul-rasul
menaruh tangannya terhadap mereka yang dipilih dan mereka dipenuhi oleh Roh
Kudus dalam memberitakan injil.
6. Kisah
Para Rasul 7:55
Stefanus
yang dipenuhi Roh Kudus mampu memaafkan mereka yang membunuhnya.
7. Kisah
Para Rasul 9:31
Jemaat
yang berada seluruh Yudea, Galeilea dan Samaria hidup dalam kedamaian oleh
karena Roh Kudus ada pada mereka.
8. Kisah
Para Rasul 10:38-47
Yesus
melakukan mukjizat dengan Roh Kudus yang diberikan Allah dan Petrus bersama
orang-orang yang mendengarkan pemberitaannya dihinggapi Roh Kudus dan mereka
memuliakan nama Tuhan bersama-sama dalam bahasa roh.
9. Kisah
Para Rasul 11:24
Barnabas
memberitakan firman Tuhan dan membawa banyak orang kembali ke Tuhan karena
dipenuhi oleh Roh Kudus.
10. Kisah
Para Rasul 13:2
Tuhan
berbicara kepada orang banyak agar Barnabas dan Saulus dikhusukan bagi Allah.
11. Kisah
Para Rasul 15:8
Allah
mengaruniakan Roh Kudus kepada mereka yang percaya kepada Allah dan
mengasihiNya.
12. Kisah
Para Rasul 16:6
Paulus
dan Silas dengan membawa orang banyak dipimpin Roh Kudus dalam perjalanan.
13. Kisah
Para Rasul 20:23,28
Roh
Kudus memperingatan Paulus tentang kejahatan yang akan menimpanya. Dan juga
menggembalakan jemaat-jemaat yang percaya kepada Allah.
14. Kisah
Para Rasul 21:11
Dengan
kuasa Roh Kudus seorang nabi yang bernama Agabus memperingati Paulus bahwa dia
akan disiksa di Yerusalem.
15. Kisah
Para Rasul 28:25
Paulus
mengatakan bahwa Roh Kudus menyampaikan pesan firman Tuhan melalui nabi Yesaya
di masanya.
B.
(4).
Identifikasi Kisah Hidup Rasul Paulus Mengenai Pertobatan Dan Pemanggilannya Sebagai Rasul dan Perjalanan
Pekabaran Injilnya
a. Pertobatan
Paulus dan Pemanggilannya Sebagai Rasul
Paulus sebelumnya bernama Saulus merupakan seseorang
yang menganiaya dan bahkan membunuh setiap orang yang percaya kepada Tuhan dan
mengakui Yesus sebagai Anak Tuhan Allah hingga pada satu hari ia meminta surat
kuasa kepada Imam Besar agar dia dapat pergi ke Damsyik dan membunuh mereka
yang percaya . Namun pada perjalan menuju Damsyik pada waktu tengah hari,
Paulus yang sedang berjalan mendekati kota dikelilingi oleh suatu cahaya yang
memancar menyilaukan membuat mata Paulus menjadi buta. Dan pada saat itu Paulus
mendengar satu suara yang mengatakan; “Saul, Saul mengapa engkau menganiaya
Aku?” dan kemudian Saulus menjawab; “Siapakah Engkau, Tuhan?” kata-Nya: “Akulah
Yesus yang engkau aniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di
sana akan dikatakan kepadamu, apayang harus kau perbuat” dan kemudian Paulus
sadar bahwa dirinya telah buta (Kisah Para Rasul 9:4-6).
Kemudian
Paulus dibantu oleh temannya pergi ke kota Damsyik dan selama tiga hari Paulus
tidak dapat melihat dan tidak makan dan minum. Kemudian Paulus tinggal di rumah
Yudas dan di sana dia berdoa, setelah itu Ananias yang sebelumnya sudah
diperintahkan Tuhan datang kepada Paulus dan menumpangkan tangannya kepada
Paulus. Seketika itu Paulus dapat melihat kembali dan kemudian dia dibaptis
(Kisah Para Rasul 9:1-19a). Setelah
semua yang telah dialami Paulus, membuat pikiran dan hatinya berubah kepada
Tuhan Allah, dan pada akhirnya Paulus percaya dan mengasihi Allah (Kisah Para
Rasul 9:19b-22).
b. Perjalanan
Pekabaran Injil Rasul Paulus
Rasul Paulus menjalankan pelayanannya sebagai misi
pertama di Siprus, Antiokhian di Pisidia, Ikonium, Listra, dan daerah sekitar
Derbe yaitu pada tahun ± 46-48 M (Kisah Para Rasul 13:4-14:28). Kemudian pada
pelayanan yang kedua semakin luas hingga benua Eropa yaitu di Filipi,
Tesalonika, Berea, Atena, dan Korintus pada tahun ± 49-52 M dan berakhir di
Antiokhia dan Siria (Kisah Para Rasul 15:39-18:22). Kemudian pada misi yang
ketiga Rasul Paulus kembali dulu ke Antiokhia untuk melaporkan bagaimana
perjalanan dan pelayanan yang telah dia laksanakan, setelah itu barulah Rasul
Paulus melanjutkan misi yang ketiga yaitu di Efesus pada tahun ± 53-57 M (Kisah
Para Rasul 18:23-21:17) dan berakhir di kota Yerusalem[1].
Di Yerusalem Rasul Paulus ditangkap oleh orang-orang
Yahudi dengan bermakasud jahat dimana mereka ingin membunuh Paulus karena
pemberitaan injil yang dilakukannya, namun sebelum mereka dapat membunuh Rasul
Paulus, para tentara Romawi datang untuk mengamankan Rasul Paulus. Kebetulan
pada saat itu adalah masa kekuasaan Romawi yang memiliki prinsip bahwa
seseorang yang dikatakan bersalah tidak boleh dihukum tanpa diadili atau
disidang terlebih dahulu apalagi bila tidak ada fakta-fakta yang menguatkan.
Oleh karena itu, Rasul Paulus ditahan selama dua tahun di Kaisarea menunggu
masa sidangnya, dimana pada saat itu Feliks yang adalah seorang gubernur
digantikan oleh Festus pada tahun ± 55-60 M[2].
Kemudian Paulus disidang dihadapan Festus, tetapi karena tidak puas dengan
hasil siding tersebut, Paulus yang juga berkebangsaan Roma mengajukan naik
banding dan menghadap kaisar. Setelah itu Rasul Paulus mampu meyakinkan kaisar
bahwa dia tidak salah (Kisah Para Rasul 27-28). Kemudian Rasul Paulus lebih
leluasa dalam memberitakan injil dimana-mana termasuk daerah Roma. Pekabaran
Injil yang dilakukan oleh Rasul Paulus terus dilanjutkan oleh gereja-gereja
hingga pada akhirnya Yesus Kristus datang ke dunia ini untuk yang kedua
kalinya.
No comments:
Post a Comment