Sunday, 19 November 2017

Injil Matius



Injil Matius
A.    Konfrontasi Antara Yesus dengan Pemimpin Yahudi Mengenai Hukum Taurat
Setiap aksi yang dilakukan oleh individu selalu saja ada pro-kontra terhadap tindakan tersebut, begitu juga dengan apa yang dialami Yesus dalam pelayanan-Nya, ada yang pro terhadap Yesus dan ada juga yang kontra. Seperti dalam Injil Matius yang menceritakan tentang kehidupan Yesus, ada juga tertulis situasi dan kondisi dimana Yesus sedang berkonfrontasi terhadap individu maupun kelompok yang kontra atau yang tidak suka dengan aksi Yesus seperti para ahli Taurat, orang Farisi dan para Imam. 
1.      Matius 9:3-6
Pada saat itu Yesus berada di kota-Nya, Nazareth dan di sana dihadapkanlah pada Yesus seorang yang lumpuh dan karena iman orang lumpuh tersebut disembuhkan. Hal itu terjadi di hadapan para ahli Taurat. Ahli Taurat tersebut menghujat Yesus dalam hatinya, namun Yesus mengetahui hal tersebut dan berkata kepada para ahli Taurat dan menunjukkan kuasa-Nya sebagai Anak Allah (Mrk 2:1-12; Luk 5:17-26). 

2.      Matius 9:9-13
Yesus bertemu dengan Matius, seorang pemungut cukai dan Yesus berkata bahwa Dia akan makan di rumahnya. Pada jamuan makan tersebut, Yesus duduk bersama orang-orang berdosa dan hal itu merupakan najis bagi orang Farisi. Orang Farisi mengomentari hal tersebut namun Yesus menjawab perkataan mereka (Mrk 2:13-17 ; Luk 5:27-32).

3.      Matius 12: 1-8
Orang Farisi melihat bahwa murid-murid Yesus memetik bulir gandum pada hari Sabat. Sementara menurut hukum Taurat yang mereka pahami bahwa pada hari Sabat adalah najis melakukan hal tersebut. Kemudian orang Farisi itu mengatakan kepada Yesus hal tersebut, kemudian dengan kuasa Allah Yesus menjelaskan kebenaran Allah Bapa-Nya (Mrk 2:23; Luk 6:1-5).

4.      Matius 12: 9-15a
Pada hari Sabat Yesus mengajar di rumah ibadat, namun pada saat itu Yesus menyembuhkan seorang yang lumpuh tangannya. Melihat hal itu orang Farisi menanyakan apa hal itu dapat dilakukan di hari Sabat dengan maksud untuk menjebak Yesus di depan orang banyak. Kemudian Yesus kembali menanyakan kepada mereka “jika dombamu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah engkau akan mengeluarkannya dari lobang? apakah domba lebih berharga daripada seorang manusia?”. Dengan pertanyaan yang disampaikan Yesus itu, mereka kehabisan kata untuk merusak nama baik Yesus sebagai Anak Allah (Mrk 3:1-6; Luk 6:6-11).

5.      Matius 12:22-37
Yesus menyembuhkan seseorang yang kerasukan setan, namun orang Farisi memfitnah bahwa Yesus mengusir setan itu dengan kuasa Beelzebul. Mendengar hal itu Yesus menjawab perkataan orang Farisi tersebut dan mengatakan bahwa kuasa Roh Allah yang ada pada Yesus dan tidaklah masuk akal bila Iblis mengusir dirinya sendiri, Iblis (Mrk 3:20-30 ; Luk 11:14-23, 6:43-45).
     
6.      Matius 15:1-20
Orang Farisi dan ahli Taurat dating kehadapan Yesus dan mencoba menjebak dengan mengatakan bahwa murid-muridNya tidak mengikuti adat-istiadat nenek moyang mereka, yaitu tidak membasuh tangan sebelum makan. Namun Yesus berkata kepada orang Farisi dan ahli Taurat “mengapa kamu melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?”. Kemudian Yesus mengajari mereka yang ada di situ bersamaNya mengenai hal tersebut (Mrk 7:1-23).

7.      Matius 16:1-4
Dengan maksud mencobai Yesus, orang-orang Farisi dan Saduki datang kepada Yesus dan meminta tanda dari sorga kepada mereka. Namun Yesus mengetahui maksud dan tujuan mereka, sehingga Yesus tidak memberikan tanda selain tanda Yunus dan Yesus membuat sebuah perumpamaan yang menyampaikan bahwa mereka adalah orang munafik (Mrk 8:11-13).

8.      Matius 19:1-9
Yesus mengajar dan menyembuhkan banyak orang di seberang sungai Yordan. Tetapi orang Farisi hadir dan mencobai Yesus dengan menyampaikan pertanyaan. Namun dengan kuasa Allah, Yesus menjawab pertanyaan orang Farisi tersebut dan menjelaskannya kepada orang banyak (Mrk 10:1-12).

9.      Matius 21:12-16
Ketika Yesus kembali ke Bait Allah di Yerusalem, Yesus melihat banyak orang yang berjual beli di halaman Bait Bapa-Nya. Seketika itu Yesus marah dan merusak jualan mereka, dan tidak lama setelah itu Yesus menyembuhkan orang-orang buta dan timpang yang datang kepadaNya. Hal tersebut disaksikan oleh imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, kemudian Yesus berdebat dengan mereka (Mrk 11:15-19 ; Luk 19:45-48 ; Yoh 2:13-16).

10.  Matius 21:23-27
Ketika Yesus mengajar di Bait Allah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi datang menghampiriNya. Kemudian mereka bertanya jawab dengan Yesus. Dan dengan iman Yesus dapat menjawab para imam-imam dan tua-tua tersebut (Mrk 11:27-33 ; Luk 20:1-8).

11.  Matius 22:15-22
Orang-orang Farisi bersama dengan orang Herodian datang menjumpai Yesus dengan tujuan untuk menjebak Yesus dihadapan orang banyak. Namun Yesus menjawab dan menjelaskan kepada mereka kebenaran Allah (Mrk 12:13-17 ; Luk 20:20-26).

12.  Matius 22:23-40
Orang-orang  Saduki datang menjumpai Yesus, dan menanyai Yesus mengenai kebangkitan karena bagi mereka tidak ada kebangkitan. Tetapi Yesus menjawab orang-orang munafik tersebut dengan kebenaran. Mendengar kejadian itu orang-orang Farisi berkumpul dan mendebatkan mengapa orang Saduki bungkam oleh Yesus. Setelah itu seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus untuk mencobai tetapi itu tetap tidak berhasil dan Yesus menjelaskan kepada mereka mengenai hukum yang terutama (Mrk 12:18-27, 12:28-34 ; Luk 20:27-40, 10:25-28).

13.  Matius 26:57-68
Pada waktu itu Yesus ditangkap karena pengkhianatan Yudas Iskariot muridNya sendiri, dan dihadapan Imam Besar, para ahli Taurat dan para tua-tua Yesus diperhadapkan dan diadili tanpa ada kesalahan. Mereka semua berusaha mencari kesalahan Yesus dan berusaha menjebak Yesus untuk dihukum mati. Kemudian Imam Besar bertanya kepada Yesus “Demi Allah yang hidup, katakanlah apakah engkau Mesias, Anak Allah atau tidak?”. Lalu Yesus menjawab "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit". Mendengar perkataan Yesus tersebut, mereka berpikir bahwa kebenaran yang disampaikan Yesus adalah suatu hujatan bagi Allah dan mengatakan agar Yesus dihukum mati (Mrk 14:53-65 ; Luk 22:54-55, 63-71 ; Yoh 18:12-14, 19-24).
Atas dasar kuasa Allah dan Iman yang teguh Yesus dapat membuat banyak orang menjadi percaya kepada Bapa-Nya yang di Sorga, walaupun banyak rintangan yang dihadapi Yesus dan murid-muridNya namun itu semua dapat mereka lewati dan bahkan dalam kesesakan dan cobaan dari orang-orang yang tidak percaya Yesus masih mampu mengajari orang banyak dan menjelaskan kebenaran Allah yang nyata hingga pada kematian-Nya.

No comments:

Post a Comment