Sunday, 19 November 2017

Injil Lukas



Injil Lukas
A.    Identifikasi Tempat-tempat Dimana Yesus Diperkenalkan Sebagai Seseorang yang Datang untuk Membebaskan Orang Miskin dan Tertindas
Injil Lukas menceritakan mulai dari janji Allah akan kelahiran Yohanes dan Lukas yang disampaikan melalui malaikat-malaikatNya hingga pada pelayanan dan kebangkitan Yesus. Dalam kitab ini menceritakan bagaimana perjalanan pelayanan Yesus yang bergerak dari desa ke desa, dimana Yesus mengajar banyak hal dan juga menyembuhkan banyak orang yang membutuhkan-Nya.
Isi Injil Lukas tidak jauh berbeda dengan kitab Injil Matius dan Markus, sehingga ada beberapa bagian yang memiliki ayat yang paralel dengan Matius dan Markus. Namun bukan berarti Lukas menuliskan kitab ini dengan tidak menambahi apapun, dalam kitab ini Lukas menuliskan beberapa bagian yang menunjukkan Yesus sebagai seseorang yang datang untuk membebaskan orang-orang tertindas dan orang-orang miskin dan juga mengatakan bahwa jelas ada perbedaan anatar orang kaya (penindas) dan orang miskin (tertindas)  dalam hal upah kerajaan Allah yang telah dijanjikan.
Oleh karena itu injil Lukas menceritakan Yesus sebagai seorang yang bergerak untuk membela orang yang tertindas, seperti:

1.      Nazaret (Lukas 4:18)
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku”(Mat 13:53-58 ; Mrk 6:1-6).

2.      Khotbah di Bukit (Lukas 6:20)
Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah” (Mat 5:1-12).

3.      Yerusalem (Lukas 14:12-14)
Pada bagian ini Yesus mengatakan bahwa “Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanlah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta” (Lukas 14:13) karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya seperti orang kaya yang akan membalas undangan jamuan makan tersebut dengan hal yang sama, tetapi pada hari kebangkitan orang-orang benar mereka yang mengundang orang-orang miskin dan cacat akan mendapat balasan yang jauh lebih berharga dan indah dari Allah Bapa-Nya.

4.      Bait Allah  (Lukas 16:19-31)
Dalam bagian ini Yesus menceritakan seorang yang kaya dan Lazarus yang miskin, dimana dalam kehidupan orang kaya tersebut selalu bermewah-mewah dan berpesta sementara masih ada orang yang lebih membutuhkan bantuannya, seperti halnya Lazarus yang miskin, yang untuk makan saja ia harus menunggu makanan yang jatuh dari atas meja orang kaya itu. Ketika Lazarus mati, ia dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham dan merasakan kebahagiaan. Namun ketika si orang kaya mati, ia malah menderita sengsara di alam maut.

5.      Daerah Yudea, seberang sungai Yordan (Lukas 18:18-27)
Yesus mengatakan sangat sukar bagi orang kaya untuk masuk kerajaan Allah, karena dalam bagian ini ada seorang yang kaya ingin mengikut Yesus, namun ketika Yesus mengatakan untuk menjual seluruh hartanya, orang kaya tersebut hatinya menjadi sedih sebab is sangat kaya (Mat 19:16-26 ; Mrk 10:17:27).

6.      Di bukit Zaitun (Lukas 12:58)
Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara (Mat 5:25-26).

7.      Di Bait Allah (Lukas 21:1-4)
Yesus melihat seorang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan dan seorang janda miskin yang memasukkan dua peser ke dalam peti tersebut, namun Yesus mengatakan bahwa persembahan janda miskin tersebut jauh lebih mulia dibandingkan orang kaya tersebut karena si janda memberikan semua apa yang dimilikinya dan dia memberikan dari kekurangannya bukan dari kelebihannya seperti orang-orang kaya tersebut (Mrk 12:41-44)

B.     Alasan Mengapa Lukas Memperkenalkan Yesus Sebagai Pembebas
Dalam tulisan Lukas ini banyak bagian yang sama dengan tulisan Matius dan Markus. Jadi ada kemungkinan bahwa Lukas memakai kitab injil lainnya dalam penulisan kitab injil ini karena berdasarkan tahun penulisan bahwa Injil Lukas adalah tulisan termuda dibandingkan ke-empat injil lainnya. Namun dalam kitab ini ada beberapa bagian yang ditambahi oleh Lukas yang tidak ada dalam kitab injil lainnya, seperti dalam Injil Lukas pasal 12:13-21 ; 13:1-17,22-30 ; 14:1-14,25-35 ; 15:8-32 ; 16:1-30 ; 17:1-19 ; 18:1-14 ; 19:1-10. Semua bagian yang ditambah oleh Lukas pada umumnya menceritakan bahwa orang kaya sulit untuk memasuki kerajaan Allah dan pembebasan Yesus terhadap orang-orang tertindas dan terisolisir.
Tulisan Lukas ditujukan kepada Teofilus, dimana dalam Lukas 1:1a dikatakan “Teofilus yang mulia” yang berarti bahwa Teofilus adalah orang yang terpandang dan mungkin dari golongan orang kaya sehingga Lukas menggunakan kata “yang mulia”. Bisa jadi Lukas menuliskan kitab ini bertujuan agar mereka tahu penderitaan orang-orang miskin dan orang-orang tertindas lainnya yang pada umumnya dilakukan oleh golongan orang kaya atau terpandang. Seperti dalam sejarah Judaism bahwa pada masa itu adalah masa dimana orang-orang miskin dan cacat dianggap hina dan terjadi penindasan-penindasan yang membuat orang-orang miskin tersebut sangat menderita. Mungkin Lukas menuliskan ini karena dia merasa kasihan terhadapa mereka yang tertindas dan ingin mengubah hal sehingga surat tersebut ditujukan kepada Teofilus supaya dia dapat mengubahnya karena Teofilus memiliki kekuasaan dan mungkin dia adalah orang yang terpandang. Tetapi tidak menutup kemungkinan bila Lukas menulis kitab ini karena dia adalah salah satu dari mereka yang tertindas sehingga untuk menyatakan kepedihannya, Lukas menuliskan hal tersebut agar semua orang tahu dan mau membantu mereka.


No comments:

Post a Comment