Monday, 23 May 2016

PANDANGAN IMAN KRISTEN TENTANG PERSAUDARAAN BERSAMA ALAM

Pandangan Iman Kristen tentang Persaudaraan bersama Alam

Sudah bukan menjadi rahasia umum penyebab kerusakan lingkungan saat ini, baik polusi udarah, air dan tanah. Kerusakan alam itu tentunya disebabkan oleh keserakan dan kerakusan sehingga manusia selalu mau mengeksploitasi dan kurang mengusahakan  ketimbang memelihara dengan “keringat”. Karena itu teknologi yang dipilih juga sesuai dengan hawa nafsu manusia yang menghabiskan dan kurang mendukung kelestarian dan kualitas lingkungan hidup.
Pandangan iman Kristen
Seorang perjanjian lama Gerhard von Rad bahwa karya Allah didalam penciptaan memiliki subordinasi terhadap karya Allah dalam sejarah keselamatan. Allah didalam sejarah penciptaan memberkati kehidupan dalam segala  aspeknya, sehingga bisa bertumbuh kembang baik dengan baik dengan subur itulah berkat.
Alam yang adalah titipan Allah (berkat), idealnya dipakai untuk memenuhi kebutuhan ciptaan dengan memperhatikan kebutuhan manusia dan ciptaanNya dengan cara menjaga ekosistem agar tetap seimbang dngan memperhatikan generasi mendatang.
Untuk itu keberadaan manusia dalam rangka kesegambaran dengan rupa Allah diharapkan menjaga martabat nilai keluhuran. Manusia menjadi manusia yang rohani dalam pekerja, yang material namun tidak materialistik.
Pada dasarnya, Allah memberi kebebasan atau kuasa kepadanya untuk mengelola dan memanfaatkan alam ini (Kej. 1:26-31). Manusia ditugaskan juga untuk mengusahakan dan memeliharanya (Kej. 2:15). Di sinilah letak tugas utama manusia dalam alam ini yaitu untuk merawat dan memelihara atau menjaga keberlangsungan hidupnya yang tentunya diharapkan selalu baik adanya sebagaimana pada awal ia diciptakan. Namun sistem yang dikembangkan manusia saat ini sudah jauh dari yang diharapkan Allah. Sistem ekonomi kapitalis yang semakin kuat yang lebih cenderung merusak tataran alam melalui sikap eksploitasi alam. Paus Benediktus ke XVI memberi kesan bahwa sistem kapitalisme yang ada sekarang benar-benar telah gagal. Paus Benediktus XVI mencela dan mengecam sistem kapitalisme, serta kerakusan para pemilik bank-bank (banker) di Barat. 

Prinsip Kristiani Pengelolahan Alam
Sikap iman Kristen dalam menyikapi pengelolahan alam
1.      Tuhan Yesus telah mengajar umat manusia berdoa, “…berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya…(Mat.6:11).
Kita perlu mengelolah dan melestarikan lingkungan disekitaran dengan sikap kesederhaan untuk memikirkan generasi yang akan datang (spritual keugariahan).
2.      Pengelolah rumah tangga alam
Panggilan untuk menjaga dan melestarikan alam juga harus semakin giat dilakukan. Allah telah mempercayakan alam untuk dipakai dan dikelolah. Alam mesti dipelihara dan keuntungan yang didapat dari alam sebagian dikembalikan sebagai deposit terhadap alam itulah kesejahteraan yang adil dan beradab
3.      Sikap solider dengan alam
Menghargai alam berarti menghargai Sang Pencipta dan Sang Penebus. Misalnya, tidak membabat hutan sembarangan sebab membabat hutan dapat memusnahkan aneka ragam spesies dalam hutan, tidak menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak atau bahan pemusnah lainnya.

Akhirnya penulis mengajak kita untuk menjaga  dan melestarikan alam ciptaan Tuhan, dari Allah, untuk kita dan masa depan kita bersama.


No comments:

Post a Comment