Pandangan
Iman Kristen tentang Persaudaraan bersama Alam
Sudah
bukan menjadi rahasia umum penyebab kerusakan lingkungan saat ini, baik polusi
udarah, air dan tanah. Kerusakan alam itu tentunya disebabkan oleh keserakan dan
kerakusan sehingga manusia selalu mau mengeksploitasi dan kurang
mengusahakan ketimbang memelihara dengan
“keringat”. Karena itu teknologi yang dipilih juga sesuai dengan hawa nafsu
manusia yang menghabiskan dan kurang mendukung kelestarian dan kualitas
lingkungan hidup.
Pandangan iman Kristen
Seorang perjanjian lama Gerhard von Rad bahwa karya Allah
didalam penciptaan memiliki subordinasi terhadap karya Allah dalam sejarah
keselamatan. Allah didalam sejarah penciptaan memberkati kehidupan dalam segala aspeknya, sehingga bisa bertumbuh kembang
baik dengan baik dengan subur itulah berkat.
Alam yang adalah titipan Allah (berkat), idealnya dipakai
untuk memenuhi kebutuhan ciptaan dengan memperhatikan kebutuhan manusia dan
ciptaanNya dengan cara menjaga ekosistem agar tetap seimbang dngan
memperhatikan generasi mendatang.
Untuk itu keberadaan manusia dalam rangka kesegambaran dengan
rupa Allah diharapkan menjaga martabat nilai
keluhuran. Manusia menjadi manusia yang rohani dalam pekerja, yang material
namun tidak materialistik.
Pada dasarnya, Allah
memberi kebebasan atau kuasa kepadanya untuk mengelola dan memanfaatkan alam
ini (Kej. 1:26-31). Manusia ditugaskan juga untuk mengusahakan dan
memeliharanya (Kej. 2:15). Di sinilah letak tugas utama manusia dalam alam ini
yaitu untuk merawat dan memelihara atau menjaga keberlangsungan hidupnya yang
tentunya diharapkan selalu baik adanya sebagaimana pada awal ia diciptakan.
Namun sistem yang dikembangkan manusia saat ini sudah jauh dari yang diharapkan
Allah. Sistem ekonomi kapitalis yang semakin kuat yang lebih cenderung merusak
tataran alam melalui sikap eksploitasi alam. Paus Benediktus ke XVI memberi
kesan bahwa sistem kapitalisme yang ada sekarang benar-benar telah gagal. Paus
Benediktus XVI mencela dan mengecam sistem kapitalisme, serta kerakusan para
pemilik bank-bank (banker) di Barat.
Prinsip
Kristiani Pengelolahan Alam
Sikap iman Kristen dalam menyikapi
pengelolahan alam
1. Tuhan Yesus telah
mengajar umat manusia berdoa, “…berikanlah
kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya…(Mat.6:11).
Kita
perlu mengelolah dan melestarikan lingkungan disekitaran dengan sikap
kesederhaan untuk memikirkan generasi yang akan datang (spritual keugariahan).
2. Pengelolah
rumah tangga alam
Panggilan untuk menjaga dan
melestarikan alam juga harus semakin giat dilakukan. Allah telah mempercayakan
alam untuk dipakai dan dikelolah. Alam mesti dipelihara dan keuntungan yang
didapat dari alam sebagian dikembalikan sebagai deposit terhadap alam itulah
kesejahteraan yang adil dan beradab
3. Sikap
solider dengan alam
Menghargai alam berarti menghargai
Sang Pencipta dan Sang Penebus. Misalnya, tidak membabat hutan sembarangan
sebab membabat hutan dapat memusnahkan aneka ragam spesies dalam hutan, tidak
menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak atau bahan pemusnah lainnya.
Akhirnya penulis mengajak
kita untuk menjaga dan melestarikan alam
ciptaan Tuhan, dari Allah, untuk kita dan masa depan kita bersama.